Dompu, Satondapost.com - Hadir lebih awal di Komplek Santuary Rusa Resort Doro Ncanga Taman Nasional Tambora (TNT). Bupati Dompu bersama Dandim 1614, Kapolres, Sekda, para Staf Ahli, Asisten, Pimpinan OPD, Ketua TP-PKK, Camat, Kades dan masyarakat Tani Binaan Tambora menyambut kehadiran Wakil Menteri Kehutanan Republik Indonesia dr. H. Sulaiman Umar Siddiq yang akan meresmikan Santuary sekaligus melepaskan Rusa Timor,
Prosesi penyambutan Wamen bersama rombongan diawali dengan pengalungan kain tenun daerah yang diiringi pertunjukan Gendang Beleq dan Alam Tambora pun ikut menyambut dengan menampakan langit biru ditaburi awan putih yang tertiup angin sepoi seakan mengucapkan selamat datang di Gunung Tambora yang meletus pada tahun 1815, namun tetap terlihat kokoh, indah dan mempesona. (23/7/2025)
Usai prosesi penyambutan, Wamen terlebih dahulu mendengarkan penyampaian Info Grafik dan kemampuan menekan tindakan ilegal logging, perambahan hutan dan perburuan di TNGT oleh Kepala Balai Taman Nasional Tambora yang dilanjutkan dengan istrahat makan dan sholat.
Peresmian Santuary Rusa Timur. Disini Wakil Menteri Kehutanan dr. H. Sulaiman Umar Siddiq menyampaikan harapan agar Santuary dapat menjadi tempat konservasi untuk melindungi dan melestarikan populasi serta habitat alami Rusa secara berkelanjutan. "Semoga Konservasi di TNT dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan keanekaragaman hayati, khususnya rusa di Kabupaten Dompu Provinsi NTB," harapnya.
Wamen menjelaskan, letusan Gunung Tambora merupakan kejadian fenomenal pada 1815 tahun silam yang mempengaruhi stabil dunia menurunkan suhu global dan abu vulkaniknya menutupi sebahagia daratan eropa yang memicu cuaca ekstrem dan gagal panen di banyak wilayah di seluruh dunia yang dikenal dengan peristiwa tahun tanpa musim panas yang menelan banyak korban jiwa. "Peristiwa yang fenomenal ini yang akan kita galakan lagi di Taman Nasional Tambora Menyapa Dunia," ujarnya.
Rencana untuk menggalakan kembali Event TNT, kata Wamen sebagai langkah untuk meningkatkan kunjungan wisata dalam negeri maupun internasional. "Kita akan buat brending agar di kunjungi wisatawan tidak hanya dari NTB, tapi dari seluruh indonesia dan mancanegara," ucapnya.
Meningkatkan kunjungan wisatawan dengan merancang brending yang tanpa perlu dilakukan untuk membangun pertumbuhan ekonomi masyarakat. "Kalau dulu efeknya membuat dunia gelap, sekarang kita akan membuat efeknya terang dengan kunjungan wisatawan karena indahnya pesona Taman Nasional Gunung Tambora," ungkapnya.
Atas suksesnya acara peresmian Santuary Rusa Timur, Wamen menyampaikan terimakasih kepada Bupati Dompu dan semua pihak yang tetap konsen dan tetap membangun berkolaborasi untuk menjaga TNT. "Saya harap kita tetap konsisten untuk terus mengantisipasi agar tidak terjadi ilegal logging dan mudah-mudahan kedepan TNT bisa dikenal lebih luas dengan akses yang lebih mudah, dan kami di pusat akan terus mengupayakan agar TNT menjadi destinasi wisata yang luar biasa di Kabupaten Dompu," tutupnya sembari menyampaikan Salam lestari Taman Nasional Gunung Tambora.
Usai meresmikan Santuary Rusa, dilajutkan dengan kegiatan pelepasan Rusa Timur ke alam liar, lalu melakukan penanaman bersama bibit pohon Kelicung dan Tabebuya, kemudian berdialog dengan kelompok Tani hutan binaan Taman Nasional Tambora. Disini Wamen berharap agar terus mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif warga khususnya dibidang usaha Kopi Tambora. "Terus bina dan dukung pembangunan ekonomi masyarakat sekitar TNT," sarannya.
Kehadiran Wakil Menteri di Kabupaten Dompu didampingi Inspektur Jendral Kementerian Kehutanan Komjen Drs. Joko Purwanto, Direktur Jendral Penegakan Hukum Kehutanan Dr. Dwi Januanto, Nugroho, S.Hut M.B.A dan Staf Khusus Wakil Menteri Khutanan Andi Saiful Oeding dan Gubernur Nusa Tenggara Barat yang diwakili Plt. Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB.
Usai kegiatan, direncanakan Wamen bersama rombongan akan melakukan pendakian untuk melihat keindahan pesona puncak Gunung Tambora. (Bondan)