Jakarta, Satondapost.com – Puluhan Mahasiswa yang berasal dari wilayah Indonesia bagian timur berdemonstrasi di Depan Gedung Kantor PT. Sumbawa Timur Mining (STM) Selasa, (24/6) Siang hingga sore hari tadi dibilangan Jl. Jenderal Sudirman Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Indonesia Timur (Limit) ini melakukan protes atas aktifitas tambang PT. STM di Blok Onto Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu.
Mahasiswa menilai PT. STM dalam aktifitasnya telah mengabaikan dampak pencemaran lingkungan yang dirasakan masyarakat setempat. Tidak hanya itu, Kelompok mahasiswa ini juga menuding PT STM bertanggungjawab atas sejumlah ketimpangan sosial, dan dampak lingkungan aktifitas eksplorasi seperti berkurangnya debit air pertanian hingga krisis air bersih yang dialami masyarakat lingkar tambang.
“protes ini kami layangkan tidak hanya kepada pihak STM tapi juga pihak Pemerintah. Kami meminta agar izin eksplorasi perusahaan ini tidak diperpanjang dan pemerintah mencabut izin Kontrak Karya (KK) perusahaan ini”, tegas Arjunarfid koordinator aksi.
Massa terlihat tertahan di depan Gedung kantor oleh sejumlah petugas pengamanan Gedung. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat para mahasiswa yang sudah 3 kali melakukan aksi protesnya tersebut. Arjunarfid alias Ajun bersama rekan – rekannya kemudian berorasi di depan Gedung.
Suasana kemudian tampak tegang setelah mahasiswa yang meminta untuk bertemu dengan perwakilan PT. STM tidak digubris oleh petugas keamanan gedung. Mahasiswa lalu mencoba memaksa masuk hingga terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan petugas pengamanan. Bahkan menurut Ajun, dirinya dan rekan – rekan dihadapkan dengan preman yang sempat dengan kasar mendorong dirinya. Ajun menduga preman tersebut adalah oknum yang dibayar oleh perusahan untuk menakut – nakuti mahasiswa yang tengah melakukan Aksi.
Hingga Sore pukul 17.00 wib, mahasiswa belum berhasil melakukan upaya dialog dengan manajemen PT. STM. Namun Ajun menyatakan akan melakukan aksi berikutnya dalam waktu dekat.
“Tidak hanya di Jakarta ini, kami juga akan melakukan aksi besar – besaran di Kabupaten Dompu segera”, ungkapnya.
PT. STM tersandung sejumlah isu lingkungan selama melakukan aktifitas eksplorasinya. Mulai dari persolan keberadaan Kolam yang diduga berisi limbah sebagai Uji coba penanganan limbah tambang, sejumlah isu ketidaktaatan perusahaan ini juga menjadi sorotan seperti adanya sejumlah bekas lahan pengeboran yang tidak dilakukan reklamasi, hingga isu dugaan manipulasi data CSR yang dinilai sejumlah kalangan tidak masuk akal. Namun STM tetap bersikap bungkam terhadap sejumlah pertanyaan masyarakat tersebut.
Hingga berita ini dirilis, Wartawan Satondapots.com masih mengupayakan untuk konfirmasi ke pihak perusahaan. Dapat diinformasikan pihak STM masih belum memberi tanggapan resminya terkait persoalan ini. (SP.01)